3 Teknologi Modern yang Dimiliki oleh VR4HR






VR4HR Indonesia merupakan perangkat berbasis realitas virtual (virtual reality) yang dimiliki oleh ASI Asia Pacific untuk kebutuhan rekrutmen karyawan. Bermodel seperti kacamata, perangkat ini diciptakan untuk membantu HRD memaksimalkan pekerjaan mereka, seperti merekrut karyawan baru sampai memberikan pelatihan-pelatihan terhadap karyawan baru maupun lama dengan bantuan realitas virtual—atau penggabungan dunia nyata dan maya.

Alat canggih nan fungsional ini memanfaatkan beberapa teknologi canggih seperti Mixed Reality, Deep Learning, serta Dark Data. Dengan pemanfaatan ketiga teknologi tersebut, perangkat ini bisa memberikan pengalaman yang tidak dapat diberikan dan didapat dari rekrutmen dengan cara tradisional. Nah untuk mengetahui lebih lanjut mengenai teknologi-teknologi yang digunakan alat VR ini, simak ulasannya dalam paragraf berikut.

Mixed Reality

Mixed reality merupakan virtual interaktif yang menggabungkan antara dunia maya dengan dunia nyata. Teknologi ini dapat dikatakan pula sebagai kemajuan yang signifikan dari AR atau augmented reality. Namun memiliki perbedaan media, di mana mixed reality memiliki basis headset sementara augmented reality dilihat dengan layar datar seperti tablet atau ponsel pintar. Dengan bantuan teknologi mixed reality, pengguna bisa melakukan interaksi secara langsung dalam bentuk 3D dengan benda mati saat memakai perangkat VR.

Deep Learning

Deep learning adalah teknologi yang dibuat karena terinspirasi dari otak manusia. Teknologi ini juga merupakan bagian dari machine learning yang mana mampu untuk melakukan pekerjaan berulang kali serta memperbaiki hasil pekerjaan itu hingga benar sepenuhnya. Selain itu, deep learning juga mampu untuk memecahkan berbagai masalah yang memiliki hubungan dengan pemikiran atau nalar. Beberapa contoh deep learning dalam kehidupan manusia saat ini adalahmesin penerjemah bahasa, di mana teknologi ini bisa dengan otomatis menerjemahkan satu bahasa ke bahasa lainnya.

Dark Data

Dark data mempunyai hubungan yang cukup erat dengan aset informasi perusahaan. Semua aset informasi tersebut akan diproses dan disimpan selama aktivitas bisnis berlangsung. Jadi, dapat dikatakan jika penggunaannya adalah hanya untuk pemenuhan data. Beberapa contoh deep learing yang sudah lumrah digunakan adalah asisten virtual seperti Siri dalam iPhone atau Cortana dalam Microsoft maupun fitur chatbot (mesin pembalas obrolan).

Demikianlah pembahasan mengenai tiga teknologi yang digunakan dalam alat VR untuk HR, di mana teknologi-teknologi tersebut mampu membantu perusahaan dalam mengukur kemampuan yang dimiliki calon karyawan dengan lebih tepat dengan cara yang lebih sederhana. Dengan kemampuan memilih calon karyawan yang paling tepat untuk perusahaan, tentunya nanti akan membawa dampak positif yang lebih besar pada perusahaan tersebut. Jadi, bagaimana? Tertarik untuk mencoba menggunakannya? 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Designed with by Way2themes | Distributed by Blogspot Themes